1. pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) menurut para ahli:
·
Menurut
Edwin B. Flippo Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan
masyarakat
·
Menurut
Andrew F. Sikull
Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang ke dalam suatu perusahaan.
Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang ke dalam suatu perusahaan.
·
John
B. Miner dan Mary Green Miner Manajemen
personalia didefinisikan sebagai suatu proses pengembangan, menerapkan, dan
menilai kebijakan-kebijakan, prodesur-prosedur, metode-metode, dan
program-program yang berhubungan dengan individu karyawan dalam organisasi.
·
Michel J.Jucius Manajemen personalia adalah lapangan
manajemen yang bertalian dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
bermacam-macam fungsi pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan
tenaga kerja sedemikian rupa sehingga
2. Jelaskan pentingnya peranan MSDM!
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia yang merupakan kekayaan uatama dalam organisasi perusahaan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Alat-alat canggih perusahaan tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal atau gedung. Oleh karena itulah sangat diperlukan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi yang mengatur masalah-masalah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia yang merupakan kekayaan uatama dalam organisasi perusahaan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Alat-alat canggih perusahaan tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal atau gedung. Oleh karena itulah sangat diperlukan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi yang mengatur masalah-masalah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
3. Apakah perbedaan dan persamaan antara
manajemen dengan MSDM?
Persamaan antara manajemen dengan MSDM adalah keduanya merupakan ilmu atau seni atau alat untuk mengatur sesuatu sehingga tujuan sebuah organisasi/perusahaan dapat tercapai. Sedangkan perbedaan antara keduanya yaitu manajemen mengatur segala sumber daya yang terdiri dari enam unsur antara lain men, money, methode, materials, machines, dan market organisasi/perusahaan demi mencapai tujuan, sementara itu MSDM lebih fokus mengatur tentang Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi/perusahaan.
Perbedaan MSDM (Manajement Sumber Daya Manusia) dan Manajement Personalia
1. Manajemen Sumber Daya Manusia bersifat proaktif dari pada Manajement
2. Personalia lebih reaktif.
3. Manajement Sumber Daya Manusia mencakup system yang lebih luas dari pada Manajement Personalia yang harus dari bagian-perbagian.
4. Manajement Sumber Daya Manusia memperlakukan pekerja sebagai modal social dari pada Manajement Personalia yang hanya sebagai biaya variable.
5. MSDM lebih berorientasi pada tujuan sedangkan Manajement Personalia membutuhkan hasil.
6. MSDM pendekatannya secara moderen sedangkan Manajemen Personalia secara klasik.
7. MSDM menganggap bahwa karyawan adalah asset (kekayaan) utama organisasi, jadi harus dipelihara dengan baik. Manajemen Personalia adalah menganggap karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara produktif.
8. MSDM dikaji secara makro, sedangkan managemen personalia dikaji secara mikro
Persamaan antara manajemen dengan MSDM adalah keduanya merupakan ilmu atau seni atau alat untuk mengatur sesuatu sehingga tujuan sebuah organisasi/perusahaan dapat tercapai. Sedangkan perbedaan antara keduanya yaitu manajemen mengatur segala sumber daya yang terdiri dari enam unsur antara lain men, money, methode, materials, machines, dan market organisasi/perusahaan demi mencapai tujuan, sementara itu MSDM lebih fokus mengatur tentang Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi/perusahaan.
Perbedaan MSDM (Manajement Sumber Daya Manusia) dan Manajement Personalia
1. Manajemen Sumber Daya Manusia bersifat proaktif dari pada Manajement
2. Personalia lebih reaktif.
3. Manajement Sumber Daya Manusia mencakup system yang lebih luas dari pada Manajement Personalia yang harus dari bagian-perbagian.
4. Manajement Sumber Daya Manusia memperlakukan pekerja sebagai modal social dari pada Manajement Personalia yang hanya sebagai biaya variable.
5. MSDM lebih berorientasi pada tujuan sedangkan Manajement Personalia membutuhkan hasil.
6. MSDM pendekatannya secara moderen sedangkan Manajemen Personalia secara klasik.
7. MSDM menganggap bahwa karyawan adalah asset (kekayaan) utama organisasi, jadi harus dipelihara dengan baik. Manajemen Personalia adalah menganggap karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara produktif.
8. MSDM dikaji secara makro, sedangkan managemen personalia dikaji secara mikro
4. Sebutkan pendekatan msdm dan jelaskan
·
Pendekatan
Mekanis (klasik)
Perkembangan di bidang Industri dengan penggunaan mesin–mesin dan alat–alat elektronika membawa kemajuan yang sangat pesat dalam efisiensi kerja.
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukkan sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang merupakan faktor produksi. Dengan hal ini maka di usahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di manfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup dominan di negara–negara industri barat sampai dengan tahun 1920 – an.
Perkembangan di bidang Industri dengan penggunaan mesin–mesin dan alat–alat elektronika membawa kemajuan yang sangat pesat dalam efisiensi kerja.
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukkan sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang merupakan faktor produksi. Dengan hal ini maka di usahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di manfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup dominan di negara–negara industri barat sampai dengan tahun 1920 – an.
·
Pendekatan
Paternalisme (Paternalistik)
Dengan adanya perkembangan pemikiran dari para pekerja yang semakin maju dari para pekerja, yang menunjukkan mereka dapat melepaskan diri dari ketergantungan manajemen atau pimpinan perusahaan mengimbangkan dengan kebaikan untuk para pekerja. Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai hilang pada waktu periode tahun 1930–an.
Dengan adanya perkembangan pemikiran dari para pekerja yang semakin maju dari para pekerja, yang menunjukkan mereka dapat melepaskan diri dari ketergantungan manajemen atau pimpinan perusahaan mengimbangkan dengan kebaikan untuk para pekerja. Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai hilang pada waktu periode tahun 1930–an.
·
Pendekatan
Sistem Sosial (Human Relation)
Manajemen Sumber Daya Manusia atau personalia merupakan proses yang kompleks. Dengan kekomplekan kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang merupakan suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faktor – faktor lingkungan. Setiap ada permasalahan, maka diusahakan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia atau personalia merupakan proses yang kompleks. Dengan kekomplekan kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang merupakan suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faktor – faktor lingkungan. Setiap ada permasalahan, maka diusahakan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.
·
Mekanisasi
(otomatisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin
untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan
ekonomis, kemanusiaan, efektifitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih
baik.
Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektifitas, standardisasi dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi camggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektifitas, standardisasi dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi camggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
5. Pendekatan mekanis ini biasanya menimbulkan
pada masalah personalia antara lain :
a. Pengangguran teknologis
Kehilangan pekerjaan karena pengembangan mesin-mesin atau teknik produksi yang baru.
Kehilangan pekerjaan karena pengembangan mesin-mesin atau teknik produksi yang baru.
b. Keamanan
Seseorang kehilangan pekerjaannya maka jelas ia akan kehilangan sumber penghasilannya.
Seseorang kehilangan pekerjaannya maka jelas ia akan kehilangan sumber penghasilannya.
c. Organisasi buruh
Untuk melindungi karyawan dari sikap sewenang-wenang pihak manajemen.
Untuk melindungi karyawan dari sikap sewenang-wenang pihak manajemen.
d. berkurangnya kebanggaan dalam bekerja
Manajemen kurang menghargai kecerdasan, “Goodwill” dan kreativitas para pekerja.
Manajemen kurang menghargai kecerdasan, “Goodwill” dan kreativitas para pekerja.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar